Skip to main content

Cara konfigurasi DHCP


Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat memahami DHCP
2. Siswa dapat memahami cara kerja DHCP
3. Siswa dapat Menkonfigurasi DHCP
4. Siswa dapat membuktikan request IP dari Client ke Server
Alat dan Bahan
1. 1 buah PC
2. ISO Windows Server 2008
3. Virtual Machine VMWare
4. ISO Windows 7

Dasar Teori
DHCP
Protokol Konfigurasi Hos Dinamik (PKHD) (bahasa Inggris: Dynamic Host Configuration Protocol adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.


Cara Kerja

Karena DHCP merupakan sebuah protokol yang menggunakan arsitektur client/server, maka dalam DHCP terdapat dua pihak yang terlibat, yakni DHCP Server dan DHCP Client.
DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat "menyewakan" alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang memintanya. Beberapa sistem operasi jaringan seperti Windows NT Server, Windows 2000 Server, Windows Server 2003, atau GNU/Linux memiliki layanan seperti ini.
DHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server. Sebagian besar sistem operasi klien jaringan (Windows NT Workstation, Windows 2000 Professional, Windows XP, Windows Vista, Windows 7, Windows 8 atau GNU/Linux) memiliki perangkat lunak seperti ini.

DHCP server umumnya memiliki sekumpulan alamat yang diizinkan untuk didistribusikan kepada klien, yang disebut sebagai DHCP Pool. Setiap klien kemudian akan menyewa alamat IP dari DHCP Pool ini untuk waktu yang ditentukan oleh DHCP, biasanya hingga beberapa hari. Manakala waktu penyewaan alamat IP tersebut habis masanya, klien akan meminta kepada server untuk memberikan alamat IP yang baru atau memperpanjangnya.

DHCP Client akan mencoba untuk mendapatkan "penyewaan" alamat IP dari sebuah DHCP server dalam proses empat langkah berikut:

1. DHCPDISCOVER: DHCP client akan menyebarkan request secara broadcast untuk mencari DHCP Server yang aktif.
2. DHCPOFFER: Setelah DHCP Server mendengar broadcast dari DHCP Client, DHCP server kemudian menawarkan sebuah alamat kepada DHCP client.
3. DHCPREQUEST: Client meminta DCHP server untuk menyewakan alamat IP dari salah satu alamat yang tersedia dalam DHCP Pool pada DHCP Server yang bersangkutan.
4. DHCPACK: DHCP server akan merespons permintaan dari klien dengan mengirimkan paket acknowledgment. Kemudian, DHCP Server akan menetapkan sebuah alamat (dan konfigurasi TCP/IP lainnya) kepada klien, dan memperbarui basis data database miliknya. Klien selanjutnya akan memulai proses binding dengan tumpukan protokol TCP/IP dan karena telah memiliki alamat IP, klien pun dapat memulai komunikasi jaringan.

Langkah kerja :
Langkah 1
Atur IP di ipv4 lalu ke properties
Langkah 2
Rubahlah IP sesuka hati kamu,kalo disini saya pakai ip 192.168.99.1
Langkah 3
Pergi ke server manager yag berada di menu start,lalu ke bagian Add roles

Langkah 4
setelah ke proses instalasi klik next saja,sampai kamu ke bagian ini,pilih DHCP Server

Langkah 5
Next next saja sampai kamu disuruh menunggu proses instalaasi

Langkah 6
Jika sudah berarti dhcp berhasil diinstal

Langkah 7
Selanjutnya mengatur Exclusion untuk scopenya.Exclusion adalah range IP yang tidak dapat dipakai user.Buka start menu>>Administrative Tools>> DHCP

Langkah 8
Buka nama komputer Server >> IPv4 >> Scope >>Address Pool.

Langkah9
Klik kanan pada panel Address Pool,lalu pilih New Exclusion Range
Langkah 10
Setting Ipnya

Selesai

Sekian dari saya terimakasih

Comments

Pageviews

Get in Touch with me